DAFTAR ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1. Kata Pengantar..................................................................................... 1
1.2. Kajian dan Pembahasan ...................................................................... 2
BAB
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendidikan dan Moral Agama Islam .............................. 3
2.2. Fungsi Pendidikan
Agama Islam ........................................................ 4
2.3. Tujuan Pendidikan
Agama Islam ....................................................... 4
2.4. Pentingnya Pendidikan
Agama Islam ................................................ 5
BAB III. PENUTUP
3.1. Review Pembahasan ............................................................................ 6
3.2. Kesimpulan ........................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Kata
Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT karena
dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing
umatnya menuju jalan kebenaran yang penuh dengan pancaran ilmu pengetahuan
yakni Dien Al-Islam.
Tak lupa pula, kami ucapkan terima kasih banyak kepada dosen kami, bapak
Dr. Yayat Suharyat, M.Pd. yang telah mempercayakan kepada kami, untuk membuat
makalah dengan judul ”Moral dan Pendidikan Dalam Islam”. Dan ucapan terima
kasih pula untuk teman-teman yang telah turut andil mensukseskan pembuatan
makalah ini.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini, bisa dijadikan sebagai pelajaran
untuk kita semua dalam mengarungi samudera kehidupan.
Wassalam,
Bekasi,
12 Maret 2014
Penyusun
1.2.
Kajian
dan Pembahasan
Kami akan mencoba membahas tentang
hal-hal sebagai berikut:
1. Pengertian
Pendidikan dan Moral Agama Islam
2. Fungsi
Pendidikan Agama Islam
3. Tujuan
Pendidikan Agama Islam
4. Pentingnya
Pendidikan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendidikan
dan Moral Agama Islam
Pendidikan
agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mngimani, ajaran agama islam,
dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam
hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan
persatuan bangsa (Kurikulum PAI, 3: 2002)
Menurut Zakiyah
Daradjat (1987:87) pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama islam secara
menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta
menjadilan Islam sebagai pandangan hidup.
Tayar Yusuf
(1986:35) mengartikan pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua
untuk mengalihkan pengalaman, pegetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada
generasi muda agar kelak menjadi manusia kepada Allah SWT.
Azizy (2002)
mengemukakan bahwa esensi pendidikan yaitu adanya proses transfer nilai,
pengetahuan, dan keterampilan dari generasi tua kepada generasi muda agar
generasi muda mampu hidup. Oleh karena itu ketika kita menyebut pendidikan
islam, maka akan mencakup dua hal, (a) mendidik siswa untuk berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai atau akhlak Islam; (b) mendidik siswa siswi utuk mempelajari
materi ajaran islam – subjek berupa pengetahuan tentang ajaran islam.
Moral adalah
perilaku dan sikap seseorang terhadap lingkungan dan orang lain yang di
sekitarnya, dan moral pun sangat di pengaruhi oleh keluarga “ di dalam keluarga
juga merupakan penanaman utama dasar-dasar moral bagi anak, yang biasanya
tercermin dalam sikap dan perilaku orang tua sebagai teladan yang dapat di
contoh anak.” Dan dialam kitab ta`lim muta`alim juga di jelaskan bahwa ilmu
yang paling utama adalah ilmu hal. Dan di dalam hadits rasulallah
bersabda Sesungguhnya perbuatan buruk
dan menjelekan bukan bagian dari Islam dan sesungguhnya sebaik-baiknya manusia
dalam Islam adalah yang bagus moralnya.[1]
2.2. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam berufngsi sebagai berikut:
1.
Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada
Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga
2.
Penanaman
nilai sebagai
pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
3.
Penyesuaian
mental, yaitu untuk
mnyesuaikan diri dengan lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat
mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama islam.
4.
Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan, kekurangan –
kekurangan dan kelemahan – kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman
dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari – hari.
5.
Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal – hal negatif dari lingkungannya atau
dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya
menuju manusia Indonesia sutuhnya.
6.
Pengajaran tentang ilmu pengetahuan tentang keagamaan secara umum ( alam
nyata dan nir-nyata), system dan fungsionalnya.
7.
Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di
bidang Agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga
dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.
2.3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan
agama islam betujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui
pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengamalan
peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta
untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi ( Kurikulum
PAI: 2002 ).
2.4. Pentingnya Pendidikan Agama Islam
Pendidik agama
Islam adalah ikhtiar manusia dengan
jalan bimbingan dan pimpinan untuk membantu dan mengarahkan fitrah agama si
anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama sesuai dengan ajaran agama.
Lapangan
pendidikan agama Islam menurut Hasbi Ash – Shidiqi meliputi:
1.
Tarbiyah
jismiyah, yaitu segala rupa pendidikan yang wujudnya menyuburkan dan mnyehatkan
tubuh serta menegakkannya, supaya dapat merintangi kesukaran yang dihadapi
dalam pengalamannya.
2.
Tarbiyah
aqliyah, yaitu sebagaimana rupa pendidikan dan pelajaran yang akibatnya
berhitung.
3.
Tarbiyah
adabiyah, yaitu segala rupa praktek maupun berupa teori yang wujudnya
meningkatkan budi dan meningkatkan perangai”. Tarbiyah adabiyah atau pendidikan
budi pekerti/akhlak dalam ajaran islam merupakan salah satu ajaran pokok yang
mesti diajarkan agar umatnya memiliki/melaksanakan akhlak yang mulia yang telah
dicontohkan oleh Rosulullah SAW. Bahkan tugas utama Rosulullah Muhammad SAW
diutus kedunia ini dalam rangka menyempurnakan akhlak sebagaimana sabdanya:
“Aku diutus (
oleh Tuhan ) untuk menyempurnakan akhlak budi pekerti yang mulia” (HR. Ahmad ).
Demikian pula
dalam ajaran islam, akhlak merupakan ukuran/barometer yang dapat dijadikan
ukuran untuk menilai kadar nilai seseorang sebagaimana sabdabya:
“Sesempurna –
sempurna orang mukmin imannya ialah yang lebih baik akhlaknya” ( HR. Turmudzi).
Seseorang baru
bisa dikatan memiliki kesempurnaan iman apabila dia memiliki budi pekerti/akhlak
yang mulia.
Oleh karena
itulah, pendidikan Islam sangat penting sebab dengan pendidikan islam, orang
tua atau guru berusaha secara sadar memimpin dan mendidik anak diarahkan kepada
perkembangan jasmani dan rohani sehingga mampu membentuk kepribadian yang utama
yang sesuai dengan ajaran agama islam.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Review
Pembahasan
Menerangkan tentang:
1.
Pengertian
Pendidikan dan Moral Agama Islam,
2.
Fungsi
Pendidikan Agama Islam yang berfungsi sebagai berikut:
2.1. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada
Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga
2.2. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan
di akhirat.
2.3. Penyesuaian mental, yaitu untuk mnyesuaikan diri dengan lingkungan fisik maupun
lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama
islam.
2.4. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan, kekurangan –
kekurangan dan kelemahan – kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman
dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari – hari.
2.5. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal – hal negatif dari lingkungannya atau
dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya
menuju manusia Indonesia sutuhnya.
2.6. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan tentang keagamaan secara umum ( alam
nyata dan nir-nyata), system dan fungsionalnya.
2.7. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di
bidang Agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga
dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.
3.
Tujuan
Pendidikan Agama Islam
4.
Pentingnya
Pendidikan Agama Islam
3.2.
Kesimpulan
Pendidikan dan moral dalam islam dalam hal kami menyimpulkan bahwa
pendidikan dan moral harus sejalan, karena dengan berpendidikan akan menmbulkan
moral yang baik, dan kita juga bisa mengetahui fungsi danpentingnya pendidikan
dan moral dalam islam, kaerena di zaman nabi pun yang pertama adalah menyempurnakan
akhlak (Moral).
Jadi pendidikan agama islam adalah ikhtiar manusia dengan bimbingan
dan pimpinan untuk dan mengarahkan fitrah agama si anak didik menuju
terbentuknya keperibadian utama sesuai dengan ajaran agama.
Oleh karena itulah, pendidikan islam sangat penting sebab dengan
pendidikan islam, orang tua atau guru berusaha secara sadar memimpin dan
mendidik anak di arahkan kepada perkembangan jasamani dan rohani sehingga mampu
membentuk keperibadian yang utama yang sesuai dengan ajaran agama islam.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa.E, Pendidikan
Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004
Abdul mu`min
syarifudin, Al-Mutajer Robih Fi Tsawabil `Amali Sholih, Bairut: Darul
Fikr, 2006 M – 1427 H
Hasbullah, Dasar-dasar
Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Rajawali Pers, 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar